Ubud adalah sebuah
tempat peristirahatan di daerah kabupaten
Gianyar, pulau Bali,
Indonesia.
Ubud terutama terkenal di
antara para wisatawan mancanegara karena lokasi ini terletak di antara sawah dan hutan yang terletak
di antara jurang-jurang gunung yang membuat alam sangat indah. Selain itu Ubud
dikenal karena seni dan budaya yang berkembang sangat pesat dan maju. Denyut
nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini
banyak pula terdapat galeri-galeri seni, serta arena pertunjukan musik dan tari
yang digelar setiap malam secara bergantian di segala penjuru desa.
Sudah sejak tahun 1930-an, Ubud
terkenal di antara wisatawan barat. Kala itu pelukis Jerman; Walter
Spies dan pelukis Belanda; Rudolf Bonnet menetap di sana. Mereka dibantu oleh Cokorda Gede Agung
Sukawati, dari Puri
Agung Ubud. Sekarang karya mereka bisa dilihat di Museum Puri
Lukisan, Ubud.
Kawasan wisata
Ubud memiliki kawasan wisata
yang sangat beragam, dari wisata wana hingga wisata tirta tersebar di kawasan
Ubud, di antaranya adalah:
Museum Rudana dan Rudana Fine Art Gallery
Museum
Rudana merupakan museum seni yang berlokasi di Ubud, Bali, yang didirikan
oleh Nyoman
Rudana, seorang kolektor lukisan yang juga duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili
Provinsi Bali periode 2004 2009 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto
tanggal 26 Desember 1995. Museum ini menyimpan lebih dari 400 buah lukisan dan
patung hasil karya para seniman, baik dari Bali, seniman Indonesia di luar Bali
maupun karya para seniman asing yang menjadikan Bali sebagai tempatnya
berkarya. Berada dalam satu kompleks, berdiri Rudana Fine Art Gallery yang
didirikan pada tahun 1978 dan merupakan cikal bakal berdirinya Museum Rudana.
Museum Puri Lukisan
Adalah sebuah museum seni rupa
pertama, yang dikelola oleh swasta, di Bali. Diprakarsai oleh Cokorda Gede Agung
Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad
serta seniman asing yang menetap di Ubud, Rudolf Bonnet. Berdiri pada 31 Januari
1956 dibawah
naungan Yayasan Ratna Warta, dan di buka secara resmi oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad
Yamin.
Di museum ini bisa dinikmati perkembangan seni
rupa di Ubud, baik seni lukis maupun seni pahat. Beberapa karya dari para
seniman asing yang berkarya di Ubud seperti: Rudolf Bonnet, Walter Spies, Arie Smit serta maestro lokal
seperti I Gusti Nyoman Lempad,
I Gusti Made Deblog, Ida Bagus Made dan yang
lainnya. Termasuk juga karya seni rupa pada masa Pita Maha.
Puri Agung Ubud
Puri Agung Ubud Krisnakusuma
terletak tepat di jantung kota Ubud. Merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Ubud
pada zaman dahulu, serta sebagai pusat kegiatan seni budaya dan adat, yang
diadakan di tepat di depan puri. Puri Ubud masih memiliki tata ruang dan
bangunan yang dipertahankan seperti aslinya. Di halaman depan, setelah pintu
gerbang, terdapat area yang disebut Ancak Saji. Disini seminggu
sekali diadakan pertunjukan seni tari, bagi wisatawan. Dan setiap hari,
dilaksanakan latihan gamelan dari berbagai kelompok seni musik yang ada di Ubud.
Semua aktivitas seni semakin mengentalkan suasana Ubud sebagai sebuah desa yang
berwawasan kesenian.
Wanara Wana
Wanara Wana atau Hutan Kera,
(lebih dikenal dengan Monkey Forest) adalah kawasan hutan sakral yang
terdapat di kawasan Ubud, tepatnya masuk ke dalam wilayah desa adat Padangtegal,
Ubud. Di hutan ini terdapat sekawanan kera yang jumlahnya ratusan, yang telah
menghuni kawasan ini selama ratusan tahun. Di kawasan ini terdapat pula Pura Dalem Padangtegal,
yang didirikan pada awal abad ke-20. Pura tersebut memiliki arsitektur serta
ornamen yang sangat kuno dan artistik. Anda juga bisa mencari mata air suci di
bawah Patung Komodo yang tersembunyi, yg mana bila diminum, dipecaya dapat
menyembuhkan segala jenis penyakit.
Arung Jeram
Di wilayah barat Ubud, terdapat Tukad
(Kali) Ayung. Di sungai ini banyak aktivitas wisata tirta, di antaranya
adalah arung jeram dan berkayak. Terdapat
beberapa jasa wisata tirta yang menawarkan layanan ini. Selain wisata tirta, di
sepanjang tebing Tukad Ayung juga memiliki pemandangan alam yang memikat, dan
terdapat puluhan hotel berbintang.
Tempat menarik lainnya
Pasar Seni Sukawati
Pasar Seni Sukawati merupakan
tempat dijualnya barang-barang seni khas Bali sehingga cocok dijadikan
oleh-oleh Bali untuk kenang-kenangan. Letaknya sekitar 20 km dari jantung
kota Denpasar.
Di pasar seni ini ada ratusan pedagang seni berkumpul menjajakan barang kerajinan,
mulai dari patung kayu, lukisan, kaos, celana
pendek, tas, sandal, dan banyak
lagi. Motifnya unik dan khas Bali.
Pasar Seni Ubud
Di kawasan Ubud terdapat Pasar
Seni Ubud atau Ubud Art Market tempat yang menjual suvenir khas Bali. Tempat ini
menjadi salah satu tujuan utama wisata Bali bagi wisatawan domestik maupun
mancanegara. Produk segar seperti buah-buahan, sayuran, unggas dan makanan
ringan lokal dapat dibeli dari pasar basah terletak di ruang bawah tanah
gedung.
0 komentar:
Posting Komentar